Gaya Belajar Anak Day 12: Menjaga Adik

Gaya Belajar Anak Day 12: Menjaga Adik – Memiliki satu anak dengan keaktivan luar biasa membuat saya memang butuh tenaga yang super ekstra. Apalagi jika ada sesuatu yang diinginkan dan memang penting, maka si Salfa akan dengan sekuat tenaga pula meminta sampai diberikan. Namun, bagaimana jika diberikan “seorang adik”? Apakah sangat ingin seperti dirinya menginginkan sebuah barang? Hmm… ternyata tidak sesederhana itu.

Seperti tadi pagi, saya kedatangan teman yang sama-sama berbisnis undangan pernikahan. Kebetulan beliau membawa serta bayinya yang masih berusia 7 bulan. Maka secara otomatis, saya harus menyambutnya dengan menggendong si bayi agar sang teman selalu merasa bahwa saya masih seperti dahulu, tetap bisa diajak bicara dan bercanda. Namun, keinginan saya untuk menggendong si bayi sempat terganggu oleh ulah Salfa.

Ya, Salfa teriak mengatakan “tidak boleh” menggendong si bayi. Tetapi, setelah si bayi terlihat bersuara dan tertawa, Salfa mungkin merasa lucu. Akhirnya saya diberi ijin untuk menggendong si bayi dan membawanya agak ke bagian dalam rumah. Maka seketika pula si Salfa mengajak main si adek bayi. Semua mainan yang dimiliki dibawa keluar untuk diperlihatkan si bayi. Padahal tentu saja si bayi belum tanggap. Kemudian, Salfa berlakon seolah-olah menjadi dokter bayi. Memeriksa layaknya si bayi adalah pasien yang sedang demam. Kemudian mengatakan bahwa si bayi harus minum obat supaya sembuh. Saya yang melihat jadi senyum-senyum sendiri.

Lalu, Salfa belajar apa di sini?

Salfa sudah mengaplikasikan gaya belajarnya yang visual (melihat bagaimana seorang dokter ketika memeriksa pasien, baik itu di TV maupun saat dirinya sendiri yang sakit) dan kinestetik karena terus bergerak memegang si bayi, menyiapkan alat-alat kedokteran mainan sampai pada gerakan menyuntik pasien.

Dan yang paling penting, Salfa bisa tahu kalau adik laki-laki tidak boleh dipaksa untuk memakai topi perempuan dan memainkan boneka barbie. Karena tadi sempat ada adegan dimana Salfa cemberut ketika si adik tidak diperkenankan oleh ibunya menerima topi dan boneka barbie yang diambilnya dari dalam kamar.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like