Keluarga Multimedia Day 14: Discord, Aplikasi Penghubung bagi Steemian Seluruh Dunia

Keluarga Multimedia Day 14: Discord, Aplikasi Penghubung bagi Steemian Seluruh Dunia – Jadi ceritanya sekarang ini saya disibukkan dengan “mainan baru” di dunia maya. Mainan yang sejatinya sudah lama ada. Hanya saja saya baru tahunya sekarang. Ini juga karena tidak sengaja mengikuti sebuah kelas workshop online di WhatsApp. Saya penasaran dengan kata “Steemit” dan blog. Makanya memutuskan bergabung.

Allah tidak akan pernah salah membawa hambaNya yang berusaha pada kebaikan, bukan? Setidaknya itulah yang saya rasakan sekarang. Berjalan sebagai ibu rumah tangga yang berkecimpung juga di ranah blogging, membuat saya semakin yakin bahwa di sinilah jalan saya yang suka menulis. Dan Steemit pun memberikan “harapan baru”. Setidaknya saya sudah membuktikan pencairan SBD dari Steem yang saya peroleh di Steemit. Hasilnya memang belum besar tetapi setidaknya bisa menopang koneksi online saya ketika berada di luar rumah.

Nah, apa kemudian yang saya akan bahas di sini? Apa hubungannya dengan Keluarga Multimedia yang tidak lain adalah salah satu tantangan di level 12 Bunda Sayang? Dan Discord itu apa kaitannya pula dengan tulisan kali ini? Jawabannya lengkapnya seperti ini:

• Steemit membantu saya untuk tetap melaksanakan minimal ODOP alias One Day One Post
• Discord adalah aplikasi/software yang memberikan channel untuk berkomunikasi dengan Steemian (sebutan untuk pengguna Steemit) dari seluruh dunia
• Discord bisa menjadi ruang diskusi yang nyaman karena menghasilkan suara yang jernih plus lancar tak seperti aplikasi lainnya
• Diskusi dengan discord tak hanya lewat chat tetapi juga bisa lewat suara. Hmm… jaga hati saja jika anggota diskusi ada yang cowok. Khawatir suaranya bikin terbuai, haha.
• Discord bisa mengarahkan kita untuk membuat channel sendiri asalkan sudah sign up 
• Dan masih banyak lagi manfaatnya.

Aplikasi Discord 

Aplikasi ini sama halnya dengan WhatsApp yang bisa terhubung ke ponsel atau laptop. Namun yang menjadi senang menggunakannya adalah karena meskipun aplikasi dicord tidak terkoneksi di ponsel, tetap bisa menggunakannya via laptop. Asalkan sudah terdaftar melalui email dengan akun yang sama pula. Dan jangan sampai terdeteksi double account. Jadi, meskipun di luar rumah dan ponsel tertinggal kemudian ingin terhubung ke pengguna Discord, bisa digunakan. Aslkan ada koneksi yang bagus pastinya.

Pengalaman Menggunakan Discord

Awal menggunakan Discord belum lama ini karena sedang mengikuti kelas online sebagai pengguna aplikasi eSteem. Duh, Mba Amma ini mainnya aplikasi terus ya, haha. Sudah sering mendengar celetukan seperti itu kok, hehe. Ya mau bagaimana, “mainnya memang seputaran dunia online, tentunya akan dekat dengan aplikasi-aplikasi yang memudahkan urusan.

Jangan bilang kalau pertama kali menggunakannya langsung bisa. Bolak-balik pencet sana-sini juga baru bisa lancar. Dan dengan aplikasi ini pula saya kemudian bisa memahami karakter orang lain. Mana yang senang berbicara dengan sopan mana yang asal njeplak ae. 

Ibu Profesional bisa Menggunakan Discord untuk Diskusi atau Kelas Online by Voice

Nah, menggunakan aplikasi ini saya pun kemudian tertarik untuk memperkenalkannya dengan komunitas saya Ibu Profesional. Dengan harapan semua member bisa saling berkomunikasi via voice tanpa harus capek mengetik. Bahkan bisa jadi ada yang lebih senang berbahasa lisan dibandingkan dengan bahasa tulisan yang kemungkinan besar untuk salah pahamnya tinggi.

Seperti misalnya pada game level 12 ini yang fokus pada aplikasi, maka tidak ada salahnya dicoba untuk mengaplikasikan Discord untuk melakukan temu voice. Ya, hitung-hitung para Ibu sedikit lebih maju. Nanti saya bisa pandu untuk membuat channel khususnya.