Weekend telah tiba
Weekend telah tiba
Hatiku gembira
***
Ya, seperti itulah anak-anak kalau tahu weekend karena ditandai dengan masuk hari Jumat dan sekolah libur pastinya di hari Sabtu dan Minggu, hehe. Namun, tidak selamanya orang tua ikut bahagia lho. Ada kalanya bingung ketika anak-anak seharian di rumah akan melakukan apa saja.
Jika membiasakan diri keluar rumah setiap weekend biasanya akan terbentur pada persiapan dana yang harus matang. Sebab, tidak semua orang tua memiliki pekerjaan yang menghasilkan pendapatan lebih untuk sekadar jalan-jalan di tiap akhir pekan.
Nah, menyiasati kondisi tersebut maka memang orang tua perlu memikirkan aktivitas seru saat weekend bersama anak di rumah. Keberutnungan bagi saya karena sejak anak-anak masih bayi, memang tidak dibiasakan keluar rumah saat akhir pekan. Sesekali iya, tetapi tidak dirutinkan. Saya dan pasangan pun menyepakati hal tersebut. Alasan sederhananya, pekerjaan pasangan saya tidak dengan gaji tetap setiap bulannya yang bisa diatur sedemikian rupa.
Ya, berusaha untuk mengatur keuangan di mana pemasukan tidak menentu jumlah dan waktunya memang tantangan tersendiri sehingga untuk jalan-jalan keluar rumah di akhir pekan dijadikan hal istimewa karena bisa terjadi kapan saja dan di tempat istimewa yang tidak biasa.
Ini Dia Aktivitas Seru Saat Akhir Pekan sama Anak
Bagi keluarga kami, inilah aktivitas yang seru ketika akhir pekan:
Bermain Board Game
Tidak perlu yang mahal. Ular tangga versi mini atau besar (manusia bisa berjalan di atas papan ular tangganya) bisa disesuaikan dengan stok di rumah. Apakah harus ular tangga? Tidak juga. Banyak kok board game yang bisa dipilih. Main karambol juga bisa. Cuma sayangnya papan karambol tidak lagi bisa diangkut ke kontrakan kami karena terlalu memerlukan banyak space penyimpanan.
Nah, kebetulan juga beberapa waktu lalu saya dapat permainan dari komunitas parenting. Kami sekeluarga bisa bermain bersama-sama karena pertanyaan dalam kartu permainan tersebut menyangkut kekompakan semua anggota keluarga. Jadi, akhir pekan seringnya menanti momen ini karena ada-ada saja yang lupa dengan habit anggota keluarga lain, haha.
Bikin Es Krim
Pekan ini kebetulan sekali anak kedua itu sedang ingin makan es krim. Sudah menawarkan ke saya untuk beli ke minimarket tetapi jatah jajannya sudah habis. Maka saya pun menawarkan kembali apakah mau jika es krim-nya dibuat sendiri.
Ternyata antusias anak-anak sangat tinggi. Ada yang menyiapkan alat dan bahan. Ada juga yang sibuk mengikuti sistem kerja hand mixer. Ya, adonan es krim harus di-mix dulu dengan mixer bertenaga tinggi supaya hasilnya baik.
Dari momen inilah anak-anak kemudian melontarkan banyak pertanyaan di antaranya:
- Siapa sih yang menciptakan es krim pertama kali?
- Rasa es krim ada apa saja di dunia ini?
- Apa yang terjadi kalau bikin es krim tanpa mixer?
- Mengapa anak kecil tidak boleh makan es krim banyak-banyak?
- Apa es krim terenak di dunia?
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bisa muncul. Bahkan sesekali saya bilang untuk diam dulu sejenak karena khawatir saat menuang adonan tidak fokus dan tumpah, haha. Padahal terkadang saya yang lelah ditanyai anak-anak karena bekerja di dapur lebih suka dengan ketenangan.
Nonton
Di rumah kami tidak ada TV tetapi acara TV kadang kami tonton lewat streaming saat akhir pekan. Namun, seringnya nonton Youtube atau aplikasi nonton berbayar dan legal. Masing-masing sudah punya selera sendiri jadi tontonannya pun beragam.
Biasanya saat weekend kami berikan kebebasan ke anak untuk nonton supaya tidak tegang otaknya belajar terus. Kalau bosan nonton biasanya tidur, haha.
Main dengan Anak Tetangga
Honestly, saya bukan tipe orang tua yang setiap hari memberikan waktu ke anak untuk main ke rumah tetangga. Sesekali iya tetapi tidak tiap hari dan berjam-jam. Alasannya, supaya anak paham bahwa bermain juga harus ingat waktu dan tempat. Lagipula saya belum mengenal baik semua tetangga di sini. Khawatirnya ada yang bersikap baik tetapi hatinya kotor, apalagi kalau melihat anak-anak saya yang ajaib. Ya, ajaib di sini sering bertanya, kalau bicara kadang dengan bahasa dan retorika bahkan seringkali suaranya menggelegar. Saya takut mereka terganggu.
Namun, main dengan anak tetangga sesekali dilakukan saat akhir pekan bisa sedikit memberikan ruang ke orang tua untuk istirahat.
Beres-Beres Kamar Tidur
Ini pekerjaan yang saya lakukan tiap akhir pekan karena weekdays sudah tidak sempat. Anak tiga dan memiliki jadwal sekolah membuat saya harus fokus dengan si bungsu. Apalagi memang si bungsu masih status rawat jalan setelah opname Radang Paru awal tahun.
Anak-anak bisa bantu bereskan susunan buku, tas bahkan membersihkan dinding sekitarnya yang penuh coretan. Jika tidak mau, yaa cukup menata yang miring-miring saja sehingga tetap enak ketika dipandang. Ganti seprei jika memang sudah kotor bahkan menggeser kasur atau lemari buku untuk menmgganti suasana itu seru dilakukan saat weekend.
***
Well, akhir pekan tidak harus pusing jika punya anak. Anak-anak juga tidak akan menuntut banyak ke orang tua, kok. Jadi, jangan pernah bingung ketika weekend akan menyapa. Lakukan saja aktivitas di atas secara bergantian, pasti seru dan dirindukan anak-anak.