Perhatikan 8 Etika Grup WA (WhatsApp) Khususnya untuk Wali Murid

Courtesy: Jowonews

Punya grup WhatsApp atau WA memang bukan sesuatu yang sulit ditemukan saat ini. Bahkan saya sedang berada pada masa di mana grup WA adalah satu-satunya media untuk komunikasi dengan orang lain yang berada dalam satu kegiatan bersama.

Tak hanya soal pekerjaan, grup WA pun saat ini sudah merambah pada setiap individu dimana memiliki status sebagai wali dari anaknya yang bersekolah. Ya, grup WA pun ada untuk wali murid untuk memudahkan masuk keluarnya informasi seputar aktivitas anak di sekolah. Saya pun saat ini menjadi salah satu anggotanya. Hanya saja, sedikit ada yang sebaiknya diperhatikan mengenai etika grup WA bagi wali murid agar semua anggota yang berada di dalam grup merasa nyaman dan tidak menimbulkan efek samping seperti mangkel atau silent reader yang berujung pada kebencian.

Grup WA wali murid dibuat tentu memiliki maksud agar para pengajar di sekolah dengan mudah berkomunikasi tanpa harus meminta untuk datang langsung ke sekolah. Apalagi jika kondisi wali murid berada di luar kota. Adanya grup WA sungguh memudahkan. Namun perlu perhatikan 8 etika grup WA wali murid sebagai berikut:

Courtesy: Jowonews

Tidak melakukan jual beli tanpa izin

Memang saya akui bahwa pelaku bisnis saat bertemu dengan orang baru itu berarti adalah lahan baru untuk mempromosikan bisnis yang sedang digeluti. Namun, sangat tidak etis kemudian mengambil kesempatan di dalam grup WA untuk mempromosikan dengan bar-bar bisnis yang kita jalankan apalagi tanpa izin. Pun jika diizinkan, bagi saya pribadi itu sangat mengganggu apalagi jika produk yang dipromosikan selalu dilakukan berulang.

Kebiasaan wali murid adalah heboh ketika mendapatkan sebuah informasi di media sosial atau dunia maya. Padahal, harusnya meski informasi itu diperoleh, tetap saja harus ada pengendalian diri untuk tidak melakukan penyebaran link apalagi jika hanya terbukti HOAX. Pastikan dulu kebenaran dan kemudian tanya pada diri, apa perlu menyebarkan itu di grup WA wali murid?

Waktu melakukan chat

Ini juga kadang kebablasan. Sebagai wali murid, tentu harus punya kebiasaan baik untuk tidak mengganggu dalam bentuk chat pada jam-jam tertentu. Karena kita semua punya keluarga dan ada waktu untuk memegang gadget. Jangan sampai ada wali murid yang melakukan chat saat dini hari. Sungguh sangat menganggu.

Menyapa dengan baik dan sopan

Biasanya di dalam grup WA wali murid ada beberapa orang yang sudah kita kenal baik. Namun grup WA wali murid tetap harus menyapa satu sama lain dengan sopan. Jangan sampai melampaui batas dan akhirnya memanggil dengan sebutan yang terlalu pribadi.

Rajin membaca informasi dengan Scroll Up

Kalau masuk di grup WA wali murid, tentunya jari harus dibiasakan untuk scrolling up keseluruhan chat yang ada. Jangan sampai menanyakan informasi yang jelas-jelas sudah disampaikan sebelumnya. Hal ini sangat mengganggu sebenarnya dan kita tidak boleh cuek apalagi masa bodoh. Jangan sampai para pengajar pun menganggap kita sebagai wali murid yang tidak pandai dalam menangkap informasi sehingga berdampak pada penilaian akan pola pengasuhan terhadap anak.

Biasakan “Starred Message” untuk informasi penting

Sejak mengenal grup WA, maka saya selalu berusaha membintangi pesan-pesan yang dianggap penting. Apalagi ini adalah grup WA wali murid, tentunya ada pesan penting yang sering disampaikan oleh pengajar, baik itu pengumuman kegiatan atau mengenai kondisi sekolah misalnya. Lagi-lagi jangan bersikap masa bodoh dengan informasi sehingga menanyakan lagi informasi yang sudah disebutkan berulang.

Perhatikan adab menulis

Saya itu paling tidak senang jika ada pesan di grup WA wali murid yang disingkat namun metode penyingkat kata per kata membuat sulit dibaca. Bahkan bisa mengakibatkan salah persepsi. Sebaiknya di grup WA wali murid tetap menuliskan secara utuh. Karena di WA tidak ada batasan jumlah huruf yang harus diketik. Ini bukan jamannya SMS yang terbatas karakter.

Hindari OOT alias keluar dari topik

Jika di dalam grup WA wali murid sedang berdiskusi akan sesuatu hal, sebaiknya menyimak dengan diam apabila tidak ada opini mengenai hal tersebut. Hindari melakukan pembahasan berbeda atau keluar dari topik sehingga menimbulkan percakapan yang tidak penting. Karena informasi penting pun akan tenggelam jauh ke atas. Hasilnya? Bisa jadi ada saja anggota yang malas scroll up dan langsung clear chat kemudian menanyakan lagi sesuatu berulang. Sungguh memusingkan, bukan?

***

Well… perhatikan 8 etika grup WA wali murid di atas sebagai langkah awal untuk memberikan kenyamanan pada setiap anggota grup WA. Bukankah merasa nyaman berada di sekitar orang baru yang saling menghargai itu penting?

0 Shares:
1 comment
  1. Ijin menambahkan… ijin tidak masuk sekolah tidak dilakukan dalam grup wa.
    Kalau anak tidak masuk sekolah, sebaiknya ijin secara langsung pada wali kelasnya. Bisa dengan wa pribadi wali kelas, atau bila memungkinkan menelpon wali kelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like