Anak Main Hujan-Hujanan, Bolehkah?

manfaat main hujan-hujanan untuk anak

“Bunda, boleh ya aku main hujan-hujanan. Pliiiiissss, sekali aja.” 

Kalimat yang terlontar dari anak sulung ketika hujan turun di kota Surabaya wilayah Selatan. Ya, kami berdomisili di Surabaya Selatan yang terkadang kebagian hujan dan menyisakan banjir. Meski tidak lama, tetap saja membuat risau kalau-kalau air masuk ke dalam rumah karena saluran got depan rumah memang tidak bagus.

Alhasil, jika hujan turun dengan intensitas tinggi, sudah otomatis menggenang di depan rumah. Jika sudah begitu, harus siap-siap jika hujan tak kunjung reda. Air bisa masuk dengan mudahnya tanpa permisi.

Balik ke soal anak minta mandi hujan…

Kira-kira apakah saya memberikan kesempatan kepada anak ketika meminta hal tersebut? Hmm, sudah pasti jawaban saya tunggu dulu. Banyak hal yang harus saya pastikan terlebih dahulu.

Sebelum Anak Mandi Hujan, Pastikan Ini Dulu! 

Ya, sebelum orang tua berkata “yes” anak mandi hujan, pastikan beberapa hal berikut:

Kondisi Anak Sehat

Untuk memastikan ini mengukur suhu tubuh dengan termometer pastinya. Jangan menggunakan “tanganmeter”. Jika suhunya normal, silakan saja. Kenapa harus sehat? Ya, partikel air hujan membawa beberapa senyawa kimia yang perlu diketahui dampaknya ketika terkena tubuh. Tidak semua anak mampu menerima air hujan dengan baik tanpa efek samping. Sebab, kandungan air hujan yang tidak hanya ada H20 atau Uap Air, tapi ada juga senyawa Asam nitrat, Karbon, Asam sulfat bahkan Garam. 

Nah, anak-anak yang masih dalam proses bertumbuh dan berkembang harus waspada jangan sampai ada alergi atau bahkan suhu tubuhnya sedang tidak normal lalu bersentuhan dengan partikel air hujan tersebut, bisa saja bereaksi sehingga menimbulkan demam, batuk bahkan bersin-bersin.

Belum lagi yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi tinggi, maka kandungan air hujan bisa saja membawa senyawa kimia yang jauh lebih berbahaya sehingga menyebabkan air hujan tidak lagi bersih. Ketika anak mandi dengan air kotor dengan kondisi tubuh tidak fit, bisa dibayangkan akan seperti apa bukan?

manfaat main hujan-hujanan untuk anak

Durasi Mandi Hujan Tidak Lama 

Kadang saya geleng-geleng kepala juga sih ketika ada orang tua yang membiarkan anaknya mandi hujan mulai dari awal hingga hujan reda. Harusnya paling lama 10-15 menit saja cukup. Jika terlalu lama, dikhawatirkan sistem kekebalan tubuh juga ikut menurun dan bisa mengakibatkan anak jadi flu.

Jika anak menolak untuk berhenti, maka kembali ingatkan kesepakatan awal yang dibuat sebelum ijin mandi hujan untuk anak diberikan.

Anak Tidak Menolak untuk Mandi Ulang di Kamar Mandi 

Biasanya karena sudah saking senang, jadi lupa kalau harus “bilas tubuh” di kamar mandi. Meski terlihat bersih, bukan berarti benar-benar bersih karena kita tak tahu kondisi air hujan tersebut benar-benar baik atau tidak.

Ajak anak mandi lagi di kamar mandi dan ganti pakaian bersih kemudian menggunakan minyak kayu putih untuk menghangatkan tubuh.

Anak Usia Berapa yang Bisa Mandi Hujan? 

Nah, karena bahas masalah mandi hujan akhirnya ada yang bertanya juga. Mereka bertanya anak saya yang mana diberikan ijin untuk mandi hujan. Apakah memang ada batasan minimal usia yang bisa main hujan-hujanan?

Kalau saya akan menjawab, “Ya, hanya anak pertama (usia 9 tahun) dan kedua (usia 4 tahun) yang saya ijinkan. Sebab, anak ketiga alias si bontot masih 18 bulan. Apalagi kondisinya sekarang Radang Paru, jadi wajar dong kalau tidak memberikan ijin meski anaknya nangis kejer.  

Saya juga pernah konsultasi sebelumnya ke dokternya anak-anak mengenai hal ini dan beliau bilang batas minimal 2 tahun anak sudah bisa diberi kesempatan untuk merasakan mandi hujan. Mengapa? Karena usia 2 tahun diharapkan sistem kekebalan tubuh sudah makin baik. Jadi, untuk anak ketiga saya, sabar dulu ya, cah ganteng!

Manfaat Anak Mandi Hujan 

Lalu, apakah memang ada manfaat dari anak mandi atau main hujan-hujanan? Baiklah saya akan menjawab seiring dengan pengalaman membersamai anak tiga.

Hujan itu anugerah dan salah satu bentuk mensyukurinya adalah merasakan kesegarannya ketika turun ke bumi. Nah, manfaat anak mandi hujan bagi anak bisa berupa:

Stimulasi Motorik dan Sensorik 

Bisa dibayangkan bukan ketika anak main hujan-hujanan, maka anak-anak akan berlari kesana-kemari, lompat, memegang air hujan, merasakan air hujan menyentuh wajahnya dan masih banyak lagi. Pemandangan seperti inilah terlihat biasa oleh orang lain, tetapi sebagai bunda justru menjadi media agar anak melatih kemampuan motorik dan sensoriknya.

Anak Lupa Sejenak dengan Gawai 

Anak zaman sekarang tidak mengenal gawai rasanya tidak mungkin. Salah satu cara menyiasati anak tidak hanyut dengan gawai, memberikan kesempatan mandi hujan. Meskipun hanya beberapa menit tetapi itu sangat berharga. Apalagi kalau setelahnya diajak untuk menghangatkan tubuh dengan duduk santai depan teras atau di ruang keluarga sambil berdiskusi soal hujan.

***

Well, memberikan kesempatan anak untuk merasakan mandi air hujan menjadi momen tak terlupakan bagi anak pastinya. Abadikan jika mampu. Kemudian pelan-pelan jelaskan lagi kepada anak bahwa tidak selamanya jika hujan turun artinya boleh hujan-hujanan.

0 Shares:
1 comment
  1. Ah … aku feature imagesnya, kiyuttt.. (gagal fokus wkwkk).
    Andai dulu udah ada tips-tips begini waktu aku kecil, hobi hujan-hujanan ku pasti tersalurkan deh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like