Cara Menghadapi Fase Terrible Two agar Orangtua Tidak Stress

Cara Menghadapi Fase Terrible Two agar Orangtua Tidak Stress

Setiap anak akan melewati yang namanya fase terrible two. Bahkan jadi bahan diskusi menarik di grup-grup orangtua. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai topik pembicaraan karena ingin saling berbagi informasi dan tips. Sebab setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Begitu pula orang tua akan beragam cara menghadapi masa-masa anaknya di usia 2 tahun ke atas.

Bagaimana dengan saya? Hmm, sudah melaluinya pada anak pertama dan anak kedua serta saat ini menanti anak ketiga akan menghadapinya beberapa bulan ke depan. Mungkin ada yang berpikir cara menghadapi fase terrible two ini sama semua pada setiap anak. Realitanya tidak demikian.

Punya anak satu, dua atau tiga tentu beda cara menghadapinya. Apalagi karakter anak berbeda. Belum lagi berbeda kelamin,

Apa itu Terrible Two

Fase terrible two adalah masa di usia anak mulai 2 tahun menunjukkan sikap tantrum berlebihan, sering menantang, frustasi atau istilah sederhananya adalah perilaku negatif yang ditunjukkan anak. Ada juga yang langsung to the point mengatakan “kenakalan di usia 2 tahun.”

Jika menghadapi ini tentu setiap orangtua punya trik dan tips masing-masing. Namun orangtua pasti sudah mempelajari sebelumnya agar tidak kaget atau shock ketika menghadapinya secara nyata.

Mengapa Fase Terrible Two Ini Terjadi? 

Pastinya anak ingin menunjukkan sesuatu yang mereka bisa tetapi sebenarnya belum sempurna. Maka muncullah frustasi sehingga mengakibatkan sikap-sikap negatif diperlihatkan. Fase ini terjadi juga sebagai bentuk gagalnya komunikasi si anak pada orangtua-nya ketika ingin menyampaikan sesuatu.

Apakah ini normal? Ya. Selama anak tidak menunjukkan sikap yang berlebihan dan sudah melukai diri sendiri, orangtua sebenarnya tidak perlu panik. Cukup menyiapkan fisik dan mental menerima fase tersebut sebagai bagian dari perjalanan kehidupan orangtua yang memang ingin punya anak.

Cara Menghadapi Fase Terrible Two agar Orangtua Tidak Stress

Tanda-Tanda Fase Terrible Two yang Perlu Dipahami Orangtua 

Berikut beberapa tanda yang bisa dilihat agar bisa menghadapi anak dalam fase ini, yaitu:

Tantrum

Menangis dan mengamuk adalah dua sikap tantrum yang biasa diperlihatkan anak ketika di masa ini. Sebagai orangtua pasti bingung bahkan lelah melihat atau mendengar rengekan anak. Kadang diberi tanggapan tetapi tidak diterima dengan baik. Bahkan seringkali dijadikan sebagai alasan untuk membentak dan memarahi anak. Padahal memberikan waktu anak untuk mengekspresikan energi yang luar biasa via tantrum ini, bisa membuat anak sedikit lega. Namun, ingat selama tidak menyakiti diri sendiri ya.

Anak Menolak Bantuan Orangtua

Pasti pernah kan menghadapi anak kecil usia 2 tahun yang tidak mau dibantu minum? Ya, anak saya begitu. Tidak mau dibantu minum pakai botol dan mau dipegang sendiri. Padahal sudah berkali-kali kejadian air masuk ke hidung dan membuatnya tersedak.

Orangtua tidak perlu panik. Diawasi saja selalu karena memang anak belum memahami bahaya tidaknya dengan melakukan setiap aktivitasnya sendiri.

Suasana Hatinya Mudah Berubah-ubah 

Sebenarnya kondisi ini tidak hanya usia 2 tahun. Bahkan di usia jelang 4 tahun pun sebenarnya bisa menunjukkan sikap seperti ini. Contohnya pada anak kedua saya. Pergantian sedih dan bahagia itu hanya sepersekian detik saja. Jadi, kadang dari situ saya berusaha “cuek” ketika poin satu dan dua dilakukannya.

Jangankan anak kecil, orang dewasa saja kadang berubah, bukan? Tadinya suka sekarang menjauh karena merasa kurang nyaman dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Lalu, Bagaimana Cara Menghadapi Anak pada Fase Terrible Two? 

Sebenarnya sudah saya sering sebut di atas. Orangtua hanya perlu mengetahui, menerima, memahami dan merenungkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Hal ini agar orangtua tidak stress menghadapi perlakuan anak demikian.

Berikut beberapa cara menghadapi anak pada fase ini:

Anak Diajak Ngomong 

Ketika anak melakukan aksi marah-marah, cepat tersinggung bahkan menolak dibantu, maka orangtua perlu mendekati anak dan diajak ngobrol santai. Ditanyakan pelan-pelan mengapa melakukan hal tersebut dan menyampaikan bahwa itu kurang baik.

Biasanya tantrum dan sebangsanya muncul ketika anak berada di suatu tempat yang menggoda pikiran dan hatinya. Misalnya sedang menemani ibu ke minimarket, maka sebisa mungkin anak diajak ngomong dulu mengenai apa saja yang ibu akan lakukan di dalam sana dan apa saja yang tidak boleh si anak lakukan di sana. Pasti anak akan bertanya panjang lebar dan orangtua harus banyak bersabar.

Pastikan Nutrisi Anak Tercukupi 

Anak mudah marah, cemas, sedih dan semisalnya karena biasanya nutrisinya kurang. Bahkan bisa jadi belum makan. Ini harus dipastikan orangtua agar tidak merasa bersalah berlipat ganda karena makin tidak mampu mengatasi anak di fase terrible two. 

Coba Alihkan Perhatian si Kecil 

Jika ada yang diinginkan tetapi ibu tidak ingin memberi atau membelikan si kecil, coba alihkan saja dengan yang lain. Misalnya kalau di minimarket anak sudah mulai terlihat merengek, maka saya biasanya langsung ajak pulang karena berupaya menyampaikan ke anak bahwa saya sedang melupakan sesuatu di rumah.

Nah, sesampainya di rumah anak diajak untuk beraktivitas dengan berbagai stok permainan yang saya punya. Biasanya anak akan langsung menerima kondisi tersebut dan mulai ikut bermain dengan apa yang ada di hadapannya.

Jangan Memarahi Anak Apalagi Membentak 

Ini sudah jadi semacam warning bagi orangtua agar tidak melakukan aktivitas yang menekan fisik dan mental anak. Jika memang si anak tidak mau, yaa sudah terima tanpa harus memaksakan diri kemudian membentak. Jika makin dimarahi maka otaknya akan terus merekam bahwa ibunya sangat kejam dan lain sebagainya.

***

Well, usia 2 tahun ke atas memang tantangan tersendiri buat orangtua. Namun, masa ini akan terlewati dan tanpa terasa akan menjadi kenangan indah jika memang kita ingin menjadikannya demikian. Jadi, semua kembali ke pilihan masing-masing.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like