Ketika Anak Mengeluh Payudara Sakit

payudara anak perempuan sakit di usia 9 tahun

“Bun, kok payudara sebelah kiriku sakit?”

“Bun, ini kok nyeri ya?” Sambil memegang payudara dengan wajah meringis

***

Hmm, ada yang pernah mengalami? Bagi yang punya anak perempuan pasti pernah mengalami dan punta tips khusus agar anak tidak panik. Orang tua pun lebih tenang sehingga semuanya bisa tetap kondusif.

Sayangnya, tidak semua menghadapi kondisi ini dengan tenang. Ada yang panik apalagi kalau sudah mendapatkan edukasi seputar payudara dan penyakit-penyakit yang bisa terjadi, parno sendiri bisa terjadi.

Namun, ketika anak usia 7-10 tahun mengalami sakit di bagian payudara sebenarnya itu normal. Tanda-tanda anak mulai makin beranjak remaja. Nah, di usia inilah benar-benar titik kritis karena peran orangtua sangat penting di sini.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika anak mengeluh payudaranya sakit?

Lakukan Hal Berikut Saat Anak Mengeluh Sakit pada Payudara 

Pastikan langkah berikut dilakukan dengan pelan-pelan dan keyakinan bahwa anak kita baik-baik saja dan sedang mengalami perkembangan yang memang sudah seharusnya terjadi pada perempuan.

Tetap Tenang alias Jangan Panik 

Anak yang sudah mengeluh kesakitan kemudian ditambah melihat orang tua panik, maka pastinya anak makin merasakan sakit. Setidaknya makin bingung. Makanya, ketika anak mulai menyampaikan bahwa payudaranya sakit, tetap tenang.

Kalau memang karakter bunda/mama orang yang panikan luar biasa, coba untuk duduk sejenak dan tarik nafas dan hempaskan. Kemudian minum air putih agar tetap bisa fokus memikirkan ucapan apa yang akan keluar dari mulut kita.

Jangan sampai ucapan tersebut makin membuat anak makin kesakitan…

payudara anak perempuan sakit di usia 9 tahun

Ajak Anak untuk Bicara Lebih Intens

Pengalaman di rumah kami, anak pertama sudah kami berikan buku soal perkembangan tubuhnya yang akan mengalami banyak perubahan. Payudara membesar, haid, kelenjar bening (baca: keputihan) dan hal-hal yang harus anak tahu sebagai anak perempuan.

Saat payudara sakit, tentunya anak masih bisa diajak bicara meski ringan. Nah, ketika nyeri itu hilang dan sudah tampak membaik, ajak anak bicara dari hati ke hati dan menenangkan anak bahwa nyeri itu memang wajar terjadi pada perempuan. Pastikan anak juga sedang dalam keadaan good mood ketika diajak bicara.

Uji Anak akan Kemampuan Memahami Masa Pubertas

Ujiannya tidak perlu susah. Cukup berikan list yang menjadi hal-hal penting untuk diketahuinya berada dalam masa pubertas. Dari hasil uji tersebut, kita bisa tahu hal yang anak tidak tahu. Nah, hasilnya bisa kemudian dicek dan menentukan bahwa anak sudah memahami dengan benar atau masih ada yang bikin takut atau khawatir.

Orangtua harus memastikan anak-anaknya yang lain tidak ikut campur sebelum waktunya. Pastikan juga anak menjawab dengan jujur, tidak dibuat-buat. Meski itu sangat menyakitkan atau mungkin anak jadi berterus-terang dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya.

Ajak Anak ke Dokter

Meski nyeri payudara di usia 7-10 tahun terbilang normal. tidak apa-apa membawa anak ke dokter untuk mendapatkan tambahan wawasan seputar masa pubertas. Biasanya ada orangtua yang tidak sanggup mengedukasi dan akhirnya anak tahu dari sumber yang salah.

Nah, dokter kemudian akan lebih didengar argumennya karena memang sesuai dengan bidang keahliannya. Pastikan juga anak nyaman berinteraksi dengan dokter tersebut.

Mulai Menambah Printilan Pakaian

Biasanya kalau payudara sakit tidak alam kemudian akan pelan-pelan membesar. Nah, anak-anak perempuan sudah harus memiliki pakaian khusus untuk menyangga payudara tersebut. Namun, pastikan juga sebelumnya anak diedukasi dulu biar tidak kaget.

***

Well,  punya anak perempuan memang banyak tantangannya. Apalagi untuk persoalan menghadapi payudara yang akan berubah bentuk menjadi lebih besar. Bunda atau mama harus memiliki pengetahuan yang cukup agar anak pun teredukasi dengan baik dan tidak panik.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like