Menyelami Cara Identifikasi Masalah ala Annur

Menyelami Identifikasi Masalah ala Buddy

Jujur, baca cara Mbak Annur mengidentifikasi masalah membuat saya berkaca-kaca bahkan tak terasa sudah banyak air mata yang jatuh di depan laptop. Untungnya tidak kena keyboard karena akan ada masalah baru, hehe. Ya, Mbak Annur ini adalah Buddy yang dijodohkan untuk saya dalam perkuliahan Bunda Saliha.

Beliau memang berada di bawah saya usianya, tetapi sepertinya saya melihat sosok dewasa. Meski memang mayoritas isi identifikasi masalah beliau tidak lain adalah dalemannya seorang yang sudah berstatus sebagai istri dan ibu. Ya, apalagi kalau bukan seputar permasalahan diri, suami dan anak-anak, ye kan?

Salutnya saya karena kejujuran itu yang membuatnya menjadi lebih bisa bertahan dengan kondisi rumah tangga yang memang ada saja masalah. Di luar sana pun sejatinya demikian, tetapi berapa banyak kemudian dari istri dan ibu yang mau merenung dan menemukan masalah urgent dalam dirinya dan segera dicari solusi agar tidak berlarut-larut? Tidak banyak.

Menyelami Identifikasi Masalah ala Buddy

Beruntung kenal Annur dengan kisahnya yang terbilang panjang tetapi sangat bisa saya pahami dengan mudah karena sempat menjalaninya beberapa episode kehidupan berumah tangga. Pun masih ada beberapa yang terus berjalan dengan kondisi hati pasrah karena harus kuat menjalani kehidupan demi anak-anak.

Nah, kalau ditanya mengenai jurnal buddy saya, berikut rangkumannya dalam gambar:

Jurnal Buddy Review Bunda Saliha

Detail banget dalam menjabarkan identifikasi masalah dan analisa akar masalahnya. Tidak jauh-jauh juga dari masalah yang terjadi setiap hari tetapi mungkin saya sudah ada di fase ndablek sehingga hal urgent lain mendominasi.

Hal Penting dalam Identifikasi dan Analisa Masalah

Buddy saya sudah sangat optimal self-talk yang dilakukannya serta menuangkannya dalam tulisan. Ini tidak banyak orang yang bisa berbuat serupa sehingga seringnya lari dari masalah itu sendiri.

Problem Statement dari Identifikasi Masalah Bunda Saliha

Saya sangat menanti solusi yang nantinya digunakan untuk menyelesaikan problem statement yang ada pada diri Mbak Annur.

***

Well, selamat mencari solusi ya Mbak Annur. Suami terkesan lamban itu memang sesuatu apalagi memang saya ada perbedaan latar belakang pendidikan, saya S2 dan suami tamatan SMA. Sungguh sangat effort untuk memahami isi kepala saya sendiri yang dipadupadankan dengan isi kepalanya. Namun, satu yang membuat saya lega adalah wawasannya yang luas karena sering membaca sehingga untuk hal-hal tertentu yang sifatnya pengambilan keputusan masih masuk akal ketika beliau yang mengambilnya.

Semangat ya, Mbak Annur. Allah bersama kita yang senantiasa berupaya menjadi manusia lebih baik.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like