Ulang Tahun Kedua Salfa di Bedugul, Bali – Memiliki keluarga besar memang ada kebahagiaan tersendiri. Apalagi jika tersebar di seluruh penjuru negeri. Secara otomatis akan ada masa dimana tempat mereka akan dikunjungi. Entah karena ada keperluan keluarga atau hanya sekadar jalan-jalan pribadi.
Selama ini saya baru bisa menginjakkan kaki pada 3 (tiga) pulau besar di Indonesia, yaitu Sulawesi (karena saya lahir di Sulawesi Selatan), Jawa (suami saya asli Jawa Timur) dan Kalimantan (saya pernah mengajar di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah). Tahun 2016 ini takdirNya membawa langkah kaki ini ke satu pulau lagi, yaitu Bali. Itupun bertepatan dengan undangan salah satu saudara suami yang melangsungkan pernikahan di pertengahan bulan Juli ini. Sambil menyelam minum air ceritanya. Dan tanggal pernikahan saudara tersebut kebetulan sekali juga sama dengan tanggal lahir Salfa, 16 Juli yang kini sudah menginjak usia genap 2 tahun. Maka jadilah perayaan ulang tahun Salfa sekalian di Bali tahun ini.
Saya dan Salfa baru pertama kali ke Bali. Berbeda dengan suami saya yang entah sudah kesekian kalinya karena memang memiliki keluarga (bulik) yang menikah dan menetap di pulau dewata ini. Saya pun nggak berhentinya bersyukur dalam hati karena terwujud juga traveling ke pulau dimana namanya sangat terkenal bahkan mewakili Indonesia di mancanegara. Kalau bicara Indonesia, pasti orang luar negeri sebutnya Bali. Salfa pun lebih beruntung karena ke Bali di usianya yang masih balita, sementara bundanya udah kepala tiga baru bisa menapakkan kaki, hihi.
Karena waktu di Bali sangat singkat, maka destinasi wisata yang sempat dikunjungi adalah Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul. Lumayan juga untuk menjangkau daerah ini dari lokasi acara pernikahan saudara. Menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan pergi-pulang dan menikmati suasana Bedugul, khususnya Danau Bratan juga sekitar 2 jam saja. Kurang puas? Pastinya iya. Tetapi tetap bersyukur karena bisa mengukir kenangan di sana. Salfa pun begitu.
Salfa begitu ceria saat tiba di Pura Ulun Danu Beratan. Lari kesana kemari dan berkenalan dengan hal-hal yang menarik perhatiannya. Bahkan yang membuat saya dan ayahnya ikut bahagia adalah Salfa minta difoto dengan berbagai gaya.
“Ayah, oto dulu sini.” Mintanya pada si Ayah yang memang sedang memegang kamera smartphone. Maka si Ayah pun menuruti keinginan sang anak yang sudah menginjak usia 2 tahun. Saya pun sama, memanfaatkan momen yang tidak datang berkali-kali tersebut untuk berpose.
Oiya, pada saat kami mengunjungi Pura Ulun Danu ini, tempat parker penuh sehingga bus pariwisata yang kamu tumpangi harus parkir beberapa meter dari pintu masuk. Tampak warga Bali yang beragama Hindu dari beberapa kecamatan sedang melaksanakan rangkaian upacara Ngaben. Lumayan ramai dengan penampakan wanita dan pria yang berpakaian khas Bali sambil membawa sesuatu sebagai pelengkap upacara.
Hmmm… 2 jam rasanya sudah puas menikmati pemandangan Pura Ulun Danu di Bedugul Bali. Selama ini cuma bisa melihat indahnya di TV, internet bahkan di sisi belakang uang lima puluh ribu rupiah saja. Tahun ini, tepat di usia Salfa 2 tahun, Bedugul-Bali sudah terjamah oleh seluruh indera. I wish that was not the last time…
Nah, kalau teman-teman Salfa sendiri sudah pernah ke Bali juga? Kemana saja? Ceritain ke Salfa dong!