Gaya Belajar Anak Day 16: Mengenal Semut – Senang dengan hewan sudah terlihat sejak usianya 1 tahun. Dan hari ini entah kenapa dia care sekali sama semut yang ada di kamar mandi. Sampai-sampai aktivitas mandi menjadi bertambah lama hari ini. Hmm… sebenarnya sih nggak mandi seperti biasa karena badan Salfa agak hangat jadi hanya menyekanya dengan air tetapi di dalam kamar mandi.
Memang semutnya sudah beberapa hari ini berjejer rapi di dinding kamar mandi. Ayahnya entah kenapa juga mengatakan tidak perlu dihilangkan karena tidak mengganggu, maka saat lihat semut yang jejerannya makin rapi setiap hari, Salfa pun bertanya:
Salfa: “Wah banyak sekali semut ya, Nda. Ayo cepat disiram air.”
Bunda: “Lho, ngga usah, Fa. Biarkan saja semutnya berjejer di situ. Kan nggak gigit Salfa juga.”
Salfa: “Tapi Salfa takut, Nda.”
Bunda: “Kok takut? Nggak usah takut. Lha wong semutnya itu sedang berjalan mencari makan.”
Salfa: “Nda, itu kok semutnya nggak masuk ke dalam tanah? Kok masuk ke dinding?”
Bunda: “Karena ada makanan di balik dinding.”
Salfa: “Salfa mau lihat, Nda. Ayo kita lihat.”
Bunda: “Lho ga bisa, Fa. Badannya Bunda sama Salfa ga muat.”
Salfa: “Alah… (gaya ngomong Upin Ipin) sambil menunduk tanda kecewa dan tidak sepakat.”
Bunda: “Nanti setelah mandi kita cari tahu soal semut.”
***
Setelah selesai di kamar mandi, Salfa malah tidak melanjutkan ingin mencari tahu soal semut. Padahal saya sudah bersiap-siap mencarikan informasi seputar semut di internet. Salfa malah ke Ayahnya dan bicara panjang lebar tentang semut yang ada di kamar mandi. Salah sat ocehannya: “Ayah, semut itu tidak masuk ke dalam tanah. Tapi ke dinding. Buanyak sekali makanan di sana.”
Hmm… imajinasinya ya anak-anak usia Salfa memang tinggi. Saya bahkan tidak pernah mengatakan kalau makanan semut di balik dinding itu banyak. Tetapi mungkin karena melihat jejeran semut yang banyak itu, maka Salfa berasumsi demikia. Ya… teruslah belajar dan berimajinasi, Fa.