[Bunda Belajar Bisnis] Challenge 3: Describe Your SWOT Business!

[Bunda Belajar Bisnis] Challenge 3: Describe Your SWOT Business! – Masuk ke dalam tantangan ketiga, saya diperhadapkan pada persoalan bagaimana melihat competitor saya selama ini. Saya harus membaca setiap kelebihan dan kekurangan dari mereka (baca: pesaing) agar bisnis bisa berjalan dengan baik. Namun, perlu diperhatikan bahwa maksud membaca di sini sama sekali bukan untuk “menjatuhkan” melainkan untuk melihat “peluang” yang notabene sangat diperlukan pada keberlangsungan bisnis.

Daftar Kompetitor Bisnis Saya

ROK CELANA

Untuk produk rok celana dimana saya menjual brand Rocella, saingannya adalah:

  • Nibras; kelebihannya karena menjual beragam pakaian muslimah, mulai dari casual hingga segmen seragam satu keluarga.
  • Rokuroku; kelebihannya karena segmentasi konsumennya adalah wanita yang suka traveling sehingga fokus pada satu target pasar.
  • MFM Collection; kelebihannya lebih banyak motif bahkan ada produk yang diproduksi untuk anak mulai usia 1 tahun.

BAJU ANAK BRANDED 

Untuk produk baju anak branded, dimana saya menjual produk utama Oshkosh, Amacol dan Baju Kaos 3D, sainnganya adalah brand yang sudah terkenal bagus meskipun mahal seperti: ZARA, Sanrio dan lain-lain.

PRINTING

Untuk bisnis ini sendiri saingannya bukan pada brand tetapi daerah bisnis ini dikembangkan. Seperti misalnya undangan pernikahan, saingannya terletak pada pebisnis yang berasal dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dimana kelebihan mereka memberikan harga yang boombastis (baca: murah) sehingga beberapa yang beralih ke kota tersebut. Padahal kalau mau dipikir lebih panjang, ongkos kirim masih lebih murah jika dari Surabaya, tempat kami.

Analisis SWOT Bisnis Saya

Di BBB kemudian kita diajak untuk menentukan atau menganalisis SWOT akan bisnis yang (dan akan) dijalankan. Sebab, analisis SWOT ini sendiri menjadi salah satu strategi untuk menentukan masa depan bisnis. Bagi yang bisnisnya sudah berjalan bisa menentukan akan tetap maju atau berhenti dan mengganti ke bisnis lain. Dan untuk yang baru akan memulai bisnis, akan menjadi panduan dalam mengarungi dunia bisnis itu sendiri.

Nah, berikut analisis SWOT dari bisnis yang saya jalankan selama ini:

ROK CELANA

  • Strength; menjual rok celana bisa membantu muslimah yang tidak senang memakai celana panjang tetapi tidak ingin tersingkap auratnya ketika beraktivitas. Kainnya pun tak hanya katun, tetapi juga ada yang berbahan balotelli, sifon juga denim. Harganya masih terjangkau bahkan dengan pembelian jumlah tertentu tetap diberi potongan harga. Pengiriman sangat diperhatikan dengan tracking mudah karena alamat konsumen sangat dibutuhkan dengan detail hingga pada RT dan RW. Ada akun Instagram, Fanspage dan juga Situs untuk melihat varian produk. Untuk marketplace juga dalam waktu dekat akan digunakan beberapa yang favorit digunakan di Indonesia, khususnya Surabaya dan sekitarnya. Modelnya tetap sopan dan bisa digunakan  formal maupun non formal.

  • Weakness; kelemahan yang dirasakan adalah kurangnya produk ready stock karena keterbatasan dana. Masih belum mampu membuat sendiri produk yang sejenis meskipun sebenarnya jika dilakukan pelatihan bisa saja. Namun, tugas utama sebagai ibu dan istri masih tetap nomor satu sehingga belum mencoba produksi sendiri.
  • Opprtunity; media sosial seperti Instagram dan Fanspage masih menjadi idola konsumen untuk memesan. Apalagi untuk produk training karena paling dicari oleh muslimah yang masih kuliah, kerja kantoran bahkan anak yang mulai beranjak remaja. “Tetap santun meskipun beraktivitas banyak di luar rumah memberikan kenyamanan tersendiri ketika menggunakan rok celana.
  • Threat; mulai bermunculan reseller yang berani menjual harga di bawah HET, harga dari supplier bisa naik sewaktu-waktu sehingga perlu siap untuk meng-update media sosial yang ada.

BAJU ANAK BRANDED

  • Strength; anak-anak yang memakai koleksi brand Amacol, khususnya Jogger dan Overall, memang akan terlihat lebih elegan dibanding brand lain. Kainnya yang tebal dan tidak mudah luntur menjadikan beberapa pelanggan melakukan repeat order. Di Surabaya masih belum banyak yang menjual. Untuk brand Oshkosh sendiri pun sedikit berbeda dengan kaos di luar sana karena selain bahan yang nyaman untuk anak, harga pun masih sangat terjangkau. Bahkan lebih murah jika dibandingkan produk semisal di dalam mall. 

 

  • Weakness; seringnya kehabisan stok di supplier karena harga bahan semakin naik, khususnya produk Jogger Amacol. Untuk produk Oshkosh, seringnya antri lama di supplier menunggu varian terbaru keluar. Sebab sekali meluncurkan satu motif maka tidak akan diproduksi banyak. Siapa cepat dia dapat juga. Nah, kalau seperti ini terkendala pada modal karena harus menyediakan dana besar untuk selalu mendapatkan update stocks. 
  • Opprtunity; masih banyak yang mencari produk Jogger Amacol dan kaos Oshkosh apalagi yang 3D untuk kalangan menengah ke atas. Sebab bagi sebagian mereka, brand tetap nomor satu meskipun sudah bukan real original.

  • Threath; bermunculan produk kaos dengan brand baru pun dengan model dan kelebihan lain. Seperti motif yang lebih bervariasi. Harganya pun bersaing.

PRINTING

  • Strength; desain yang berbeda karena usaha ini memiliki designer yang sudah punya pengalaman sejak 2003. Bisa menyesuaikan keinginan pelanggan bahkan fasilitas yang diberikan pun banyak. Contohnya undangan pernikahan. Usaha kami ini memberikan layanan gratis kartu nama, kartu pengambilan souvenir, desain, kartu ucapan terima kasih dan plastik kemasan. Berpusat di Surabaya yang notabene kota besar kedua di Indonesia pun sebagai kota bisnis terpesat. Harga yang negotiable tergantung jumlah pembuatan. Hasil insya Allah tidak pernah mendapatkan keluhan dari pelanggan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, paling banyak daerah Papua dan Kalimantan.

  • Weakness; tidak mampu memberikan diskon harga yang banyak karena bahan baku kertas pun semakin mahal. Belum menemukan jasa kurir untuk mengantar kiriman hingga pelosok desa sehingga konsumen ada yang harus datang ke kota terlebih dahulu. Selain itu, lama pengerjaan terbilang memakan waktu, misalnya untuk undangan pernikahan hardcover diselesaikan lebih kurang 3-4 minggu setelah desain ACC. Sehingga tidak mampu menerima pesanan dalam jumlah yang sangat besar dikarenakan akan antri untuk dikerjakan.
  • Opprtunity; masih banyak di luar sana yang mencari vendor undangan pernikahan untuk dijual kembali. Usaha ini tidak akan lekang oleh waktu karena pernikahan pastinya akan selalu membutuhkan undangan dalam bentuk fisik meskipun semua sudah serba digital saat ini.
  • Threath; bisnis yang sama di luar Surabaya yang berani memberikan harga jauh di bawah bahkan tidak segan-segan banting harga. Namun, percayalah bahwa jasa kami tetap memperhatikan kualitas, kok.

Nah, itulah gambaran bisnis saya bersama dengan analisis SWOT. Pastinya saya yakin bahwa rezeki tidak akan kemana, bukan? Manusia tugasnya hanya berusaha. Jangan lupa hubungi WA 0812-5209-0797 untuk mendapatkan produk-produk tawaran saya di atas, hehe.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like