Bayi tengkurap memang merupakan fase yang dinantikan semua orang tua. Setelah tidur telentang kemudian aktif tengkurap adalah momen paling ditunggu. Artinya, si bayi mengalami pertumbuhan sebagaimana bayi pada umumnya. Namun, memang waktu setiap bayi memasuki fase ini sangat beragam.
Anak saya yang pertama termasuk cepat, berbeda anak kedua yang melambat dan kini anak ketiga lebih cepat dari anak pertama. Ya, namanya perkembangan kehidupan pun makin berkembang, setiap orang tua juga mengonsumsi nutrisi yang jauh lebih kompleks dan beragam daripada sebelumnya.
Sebenarnya tummy time atau tengkurap bisa diperlakukan ke bayi tanpa minimal usia. Saat setelah lahir pun harusnya ada tummy time karena proses IMD yang penting dilakukan. Jika bicara menelungkupkan bayi, saya sangat senang jika menelungkupkannya di dada sambil berinteraksi dengannya. Meski terkadang terkena air liur bayi, hehe.
Ketahui Pentingnya Tummy Time
Tidak mungkin tidak ada hal positif yang ingin disampaikan ketika proses tummy time diperlukan oleh si bayi, khususnya dari segi fisik. Manfaatnya sangat penting diantaranya:
Mencegah Kepala Peyang
Kepala peyang ini adalah kondisi di mana kepala anak berbentuk datar, khususnya pada bagian belakang. Hal ini dikarenakan seringnya berbaring tanpa sesekali digendong atau memberikan bantal dengan bentuk yang menyerupai kepala bayi. Nah, tummy time dengan rutin dan durasi yang cukup akan membentuk kepala bayi lebih aman dari peyang.
Menguatkan Otot Leher
Lebih tepatnya adalah melatih kekuatan leher karena saat proses tummy time, kepala akan diangkat-angkat secara perlahan. Awalnya rendah, lama-kelamaan akan makin tinggi. Penting untuk memastikan bahwa si bayi diletakkan pada tempat yang aman dan nyaman sehingga tidak merasakan sakit jika mendadak harus telentang.
Menguatkan Otot Tubuh Lainnya
Tummy time adalah proses si bayi yang akan menghadapi masa merangkak, berguling, duduk lalu berjalan. Ketika otot-otot tidak berfungsi kuat dengan baik, tentu akan mengalami masalah dalam menghadapi masa aktivitas normal bayi. Untuk itu, tummy time penting untuk dilakukan dengan durasi sesuai usia si bayi. Jangan terlalu lama juga karena sesuatu yang lemah dipaksa tiba-tiba menahan beban (berat badan si bayi sendiri) pastinya akan berakibat buruk.
Meningkatkan Kemampuan Sensorik
Ketika tengkurap, bayi akan berusaha untuk meraih apa saja yang ada di sekitarnya. Nah, dengan begini maka akan sangat mudah untuk si bayi belajar tentang berbagai bentuk, tekstur dan apa saja yang dilihatnya. Dengan begitu, proses tummy time menjadi momen yang paling dinanti.
Pengalaman Tummy Time Anak Ketiga
Sekarang sangat senang jika punya bayi karena perlengkapan sudah sangat banyak. Variatif dari segi harga dan bentuk. Begitu juga dengan playmate yang bisa digunakan si bayi untuk proses tummy time. Anak saya, Safaraz, sudah memahami bahwa ada masa-masa harus turun dan menggunakan perutnya untuk meraih mainan-mainan yang menarik perhatiannya.
Bahkan sekarang di usianya yang sudah 7 bulan 7 hari, Safaraz sudah ingin meraih kursi atau meja untuk dilihat di atasnya ada apa. Padahal merangkak saja belum bisa. Namun, saya percaya bahwa dia sedang berusaha untuk menunjukkan bahwa perkembangannya berjalan dengan baik.
***
Well, memiliki bayi memang sangat membahagiakan. Namun, perlu memerhatikan beberapa hal yang penting untuk tumbuh kembang salah satunya adalah tummy time. Pastikan prosesnya berjalan dengan menyenangkan sehingga tujuan bayi melakukan hal tersebut tercapai meski efeknya tidak persis sama pada semua bayi.