Tips agar Anak Bisa Lepas Popok dengan Mudah

Tips agar Anak Bisa Lepas Popok dengan Mudah

“Bun, adik kok gak pake popok?”

“Lho, kok bisa? Adek di mana sekarang?”

“Ada di dapur mainan sendok.”

Seketika saya setengah berlari untuk segera melihat kondisi anak ketiga yang memang usianya masih dua tahun. Anak laki-laki satu-satunya yang memiliki banyak hal sehingga saya sebagai ibunya seringkali seolah berada di dalam roller coaster. 

Ya, anak ini sejak di dalam kandungan memberikan saya banyak pelajaran. Ujian kesabaran dan keyakinan untuk meneruskan perjuangan saya sebagai ibu yang akan punya anak tiga waktu itu. Perjalanan kehamilan tidak semulus anak pertama dan kedua tetapi saya percaya bahwa seperti inilah anak ketiga saya diciptakan dan Tuhan tahu saya yang mampu.

Lanjut dengan kondisi anak saya yang melepas popoknya, ternyata my baby boy ini risih menggunakan popok karena sering merasakan gatal dan agak kesakitan sepertinya saat akan buang air kecil. Makanya saya pun membicarakan ini dengan suami dan sepertinya memang sudah waktunya mengajak si anak untuk lepas dari popok.

Tips agar Anak Bisa Lepas Popok dengan Mudah

Bukan karena tidak sanggup lagi membeli popok. Bukan!  Namun, ketika anak sudah menunjukkan bahwa menggunakan popok sudah tidak nyaman, maka bisa dijadikan acuan untuk terlepas dari popok sekalian.

Pengalaman dua kakaknya, usia 3 tahun baru lepas dari popok. Jika anak ketiga ini ingin lebih cepat, why not? Kita layani dan fasilitas saja, bukan?!

Nah, berikut beberapa tips yang saya lakukan sehingga anak mulai risih menggunakan popok:

Ajak Anak Mengenal Fungsi Toilet

Saya setiap akan buang air kecil, selalu sounding kalau akan melakukannya di toilet. Jadi, pelan-pelan anak akan memahami bahwa ketika akan pipis atau bahkan buang air besar harus ke toilet. Nah, anak usia 2 tahun ‘kan masih sulit mengatakannya. Terkadang bilangnya (maaf) “Eek… eek…!”

Kalau sudah demikian, maka kita bilang saja: “Yuk, ke toliet kita bersihkan.”

Sambil jalan ke toilet bisa sambil info ke anak seperti ini: “Nak, lain kali kalau mau eek bilang ya. Kita ke toilet dulu.”

Kalau terbiasa bilang kamar mandi, bisa juga. Lakukan saja yang mudah dan yang memang biasa dilakukan di rumah.

Ajak Anak ke Toilet di Waktu-Waktu Kebiasaan BAK atau BAB

Kalau care sama anak, pasti tahu kapan anak lagi BAK atau BAB. Nah, pastikan waktu tersebut dan sebisa mungkin ajak anak langsung ke toilet.

Biasanya anak saya kalau pagi pasti akan BAK, maka saat pertama kali bangun langsung diajak ke toilet untuk BAK.

Apakah berhasil? Kadang Ya, kadang Tidak. Tergantung mood si anak kayaknya, haha.

Namun, setidaknya sudah bersyukur dengan kebiasaan itu selanjutnya si anak akan ingat kamar mandi atau toilet kalau merasa akan buang air kecil.

Lepas di Siang Hari, Pasang di Malam Hari

Ini juga tips yang bisa dilakukan. Namun, melihat kondisi anak saya yang butuh ketegasan dan terbiasa maka sekali tidak pakai maka jangan dipakaikan lagi. Sama juga saat lepas ASI beberapa waktu lalu.

Jika sudah berkomitmen ingin anak lepas popok, maka harus terima semua konskuensinya. Jangan emosi ketika anak lupa ke kamar mandi dan pipis atau pup-nya keluar sebelum bilang atau bahkan sebelum beranjak ke kamar mandi.

Beri Tontonan Contoh sebagai Edukasi

Anak bisa juga belajar dari temannya atau tontonannya. Maka tidak apa-apa memperlihatkan kartun edukasi bagaimana lepas dari popok, berganti pakai celana dan menjadikan kamar mandi atau toilet sebagai tempat yang dicari saat kebelet. 

***

Well, lakukan dengan perlahan tanpa memaksa agar anak juga tidak merasa trauma. Jangan sampai kita sebagai orang tua pun akan menyesal karena ulah perbuatan kita sendiri.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like