Mengenalkan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Anak

Mengenalkan Anak tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

“Bun, Senin kok libur?”

“Iya, Nduk. Tanggalnya merah.”

“Memang ada apa?”

“Memperingati Maulid, Nduk. Makanya hari Selasa diminta bawa kue buat dimakan bersama dan dibagi ke tetangga sekolah.”

“Maulid? Apa itu, Nda?”

“Sebentar, bunda selesaikan masak dulu baru dijelaskan ya.”

***

Mengenalkan Anak tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

 

Rasanya memang mengenalkan agama ke anak itu butuh perjuangan. Harus banyak belajar dulu pastinya karena anak-anak akan bertanya lebih dulu ke orang tua daripada ke orang lain. Jangan sampai terbalik. Kasihan kita!

Nah, soal maulid ini tentunya pertanyaan anak juga masih sederhana. Belum yang menanyakan hal berat sehingga orang tua tidak perlu khawatir. Jika kelak pertanyaannya sudah berat, bisa minta bantuan teman yang memang mendalami atau bisa browsing di internet.

Lalu, cara saya mengenalkan Maulid Nabi Muhammad SAW ke anak, tentunya dimulai dari mereka bertanya terlebih dahulu. Ketika mereka bertanya, maka harus dijawab dan jangan melarang mereka untuk bertanya.

Kenalkan Keluarga Inti Nabi Muhammad

Anak-anak, khususnya yang masih beranjak dari usia Balita bisa dikenalkan tentang keluarga inti dari Nabi Muhammad SAW. Misalnya nama ayah, ibu, paman dan kakeknya. Lalu, pastikan kalau nama-namanya lengkap dengan sanad. Supaya anak juga fasih mengucapkannya sejak dini.

Belikan Buku tentang Kisah Nabi Muhammad 

Ini juga disesuaikan dengan usia anak. Jika masih belum bisa membaca sendiri, maka belikan saja buku bacaan berupa picture book sehingga anak makin senang dengan sejarah. Biasanya kalau buku ada gambarnya bisa menarik minat si anak untuk tahu dan mendengar kisah beliau.

Ajak Nonton Film yang Menceritakan Kisah Baginda Nabi

Meski wujud Nabi Muhammad SAW tidak bisa dirupakan dengan bentuk atau gambaran manusia, tetap saja ada film yang bisa menjelaskan sejarahnya tanpa memperlihatkan gambaran wajah Nabi Muhammad. Biasanya disimbolkan dengan cahaya dan bertuliskan Muhammad dengan huruf Arab.

Nah, film ini juga bisa ditonton bersama anak. Tetap ingat batasan usia anak dan film-nya. Jangan terlalu tinggi juga sehingga anak bingung atau malah terkesan dipaksa. Anak-anak yang mengenal Nabi Muhammad dengan cinta maka akan melahirkan pola pikirnya dengan baik pula ke depannya.

Ikut Kegiatan Maulid di Lingkungan Rumah atau Sekolah

Ini juga cara paling bisa dilakukan. Kita bisa bekerja sama dengan guru dan ibu-ibu RT untuk mengenalkan anak-anak dengan Nabi Muhammad SAW. Biasanya kalau di sini, mengenalkannya dengan melakukan kirab yang menjadi simbol bahwa beliau menyebarkan agama Islam ini dengan banyak berjalan dan menyusuri tempat satu dengan tempat lain.

Anak-anak juga akan mulai memahami soal Nabi Muhammad SAW lebih seru karena bersama dengan teman-temannya. Bahkan ada beberapa kegiatan yang bisa menarik anak-anak untuk hadir seperti saling bertukar kue, berbagi kue dengan tetangga atau mungkin ada lomba ringan seperti hafalan surah pendek kemudian yang berhasil bisa diberikan tanda kasih.

***

Well, meski masih balita, otaknya bisa berpikir dan mencerna apa saja informasi yang diterimanya. Pastikan anak memahami dengan benar dari kita orang tuanya. Jangan sampai salah memahami karena akan menjadi pengetahuan dasar yang akan dipegang terus dalam hidupnya.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like