“Unnaaa, susu.”
Begitulah anak bungsu saya ketika memanggil dan meminta untuk diberikan susu. Saya sebagai bunda sangat senang sebenarnya karena sudah mau suka susu. Dulu sangat tidak suka sehingga membuatnya harus masuk rumah sakit karena berat badan kurang sekali.
Namun, seiring berjalannya waktu anak juga pasti berubah. Bunda cuma butuh sabar dan banyak berdoa. Pasti semua baik-baik saja. Nah, kondisi beginilah yang saat ini juga harus saya alami karena anak berubah mau makan terus dan minta susu terus. Saya yang merasa ini berlebihan harus mencari cara agar anak paham arti kata cukup.
Beberapa kali saya coba biarkan saja anak minum 3-5x susu kotak karena memang variannya aman. Namun, sekali lagi yang namanya buatan pabrik tetap saja ada batasannya. Jadinya saya pun harus berdiskusi dengan pasangan untuk menyiasati keinginan dan kebutuhan anak akan susu kotak ini.
Lalu, bagaimana cara saya melakukannya?
Hmm… pastinya sih saya lakukan:
Komunikasi dengan Anak
Anak usia 2 tahun memangnya bisa diajak ngomong? Anak masih dalam kandungan saja bisa kok. Pastinya jangan berharap bisa ada feedback yang layaknya ngomong dengan orang dewasa. Tidak akan bisa.
Komunikasi di sini, anak diberitahu bahwa sehari hanya minum sekian. Dijelaskan dengan baik mengapa harus dibatasi. Kalau tidak dibatasi akan seperti apa. Itu disampaikan dengan bahasa yang ringan.
Mudah? Oh tentu tidak. Butuh sabar dan waktu lama untuk meyakinkan sebab anak akan terus berpikir kalau keinginannya pasti dikabulkan. Nah dari sini sekalian anak belajar bahwa tidak semua yang diinginkannya itu diberikan.
Biarkan Anak Menangis
Sedih tidak diberikan susu? Pasti. Anak saya menangis sejadinya dan itu wajar. Jika langsung dituruti maka kebiasaan akan terbentuk dengan sendirinya dan itu tidak baik. Makanya kalau anak menangis tidak perlu disuruh diam. Bairkan mengekspresikan kesedihannya.
Bagaimana kalau anak tidak mau berhenti menangis? Tentu sebagai orang tua juga perlu melihat sudah sejauh mana anak menangis. Kalau dirasa juga sudah berlebihan maka anak kembali diajak berkomunikasi dan disampaikan mengapa ayah bunda bersikap demikian.
Beri Makanan Lain agar Kenyang
Minta susu biasanya karena anak masih kurang kenyang. Minum susu banyak tidak akan sama dengan makan sepiring nasi dengan lauk yang cukup. Makanya butuh membuatnya kenyang dengan meminta tambahan susu. Jadi, supaya anak minum susunya sesuai dengan porsi yang dibutuhkan di usianya, maka berikan makanan lengkap dulu sebelumnya sampai kenyang.
Kalau sudah makan makanan berat, boleh lanjut dengan camilan. Biasanya anak-anak juga lupa minta susu kalau sudah diberikan camilan kesukaannya.
Stok Susu Disingkirkan Di Tempat yang Aman
Kalau memang terbiasa membeli susu dengan stok banyak, maka sebisa mungkin anak tidak melihat. Biasanya anak terus meminta karena melihat stoknya masih banyak. Nah, amankan dulu di tempat lain dan sulit dijangkau anak bahkan anak sendiri tidak tahu disimpan di mana. Jika memang urgent, baru dikeluarkan sedikit demi sedikit.
Hal ini untuk mencegah anak merasa banyak stok dan bebas mau habiskan kapan saja. Yaa lagi-lagi belajar untuk mengatakan pada anak tentang arti kata cukup pada apapun di sekitarnya sehingga tidak merampas hak orang lain.
***
Well, meski anak suka tetap saja harus ada batasan. Apalagi susu dalam kemasan. Selalu ada batasan dari setiap apa yang disukai sehingga tahu kata cukup dan tidak berlebihan untuk setiap yang dilakukan.