Bulan haji tiba
Bulan qurban pun di depan mata
Saatnya ummat muslim bersuka cita
Menyambut dengan merelakan sebagian harta
Berbagi pada sesama
***
Seperti itulah yang saya sampaikan pada anak-anak. Meski kemudian hanya yang usia jelang 10 tahun mampu memahami. Anak usia jelang 5 tahun selalu bertanya sehingga membuat saya dan pasangan harus mencari kalimat sederhana yang membuatnya memahami dengan cepat.
Namun, yang namanya anak kecil pasti selalu ingin tahu lebih banyak. Tentunya sebagai orang tua harus punya wawasan agar tak serta-merta menjawab ala kadarnya yang membuat anak akan mencari pada orang lain. Setidaknya orang tua punya pegangan berupa buku, rekaman video atau lainnya yang bisa membantu dalam menjelaskan makna qurban pada anak-anak.
Sejak anak pertama, maka beberapa hal yang selalu kami sampaikan padanya mengenai Lebaran Iduladha adalah:
Saatnya Berbagi
“Kan hari lain juga bisa berbagi. Mengapa harus hari lebaran ini?”
Ya, pertanyaan itu wajar jika muncul, bukan? Maka jawabannya memang akan lebih dikembangkan bahwa berbagi di hari raya qurban itu tidak sekadar berbagi uang, nasi kotak atau kue-kue enak. Namun, di hari ini khusus memberikan pada sesama makanan daging yang datangnya dari hewan sapi dan kambing atau domba.
Tidak setiap hari orang mampu berbagi daging sapi atau kambing, karena selain harganya yang mahal juga nilai berbagi juga berbeda. Hari raya qurban dinanti siapa saja karena di saat itulah bisa makan makanan yang nyaris serupa, masakan dari olahan kambing atau sapi. Nah, mereka yang membutuhkan akan sangat bahagia mendapatkan pembagian tersebut karena tidak akan mendapatkannya setiap hari.
Taat sama Perintah Allah
Semua bentuk ibadah adalah bukti ketaatan pada Allah. Namun, berqurban butuh perjuangan tersendiri sebab dibutuhkan taqwa dan keyakinan yang lebih dalam terhadap rezekiNya. Banyak yang menyisihkan sebagian penghasilannya agar bisa berqurban karena memang biaya untuk menyembelih terbilang mahal.
Satu ekor sapi dibagi 7 sedangkan satu ekor kambing hanya untuk 1 orang saja. Nilai dari pengorbanan setiap orang sama. Untuk itu, dibutuhkan kesungguhan yang hanya datang ketika taat.
Bentuk Gotong Royong
Nah, di sinilah gotong royong dengan tetangga atau warga sekitar akan terlihat. Untuk itu, hari raya qurban menjadi momen penting karena seluruh warga bisa turun langsung dalam melakukan proses penyembelihan, pembagian bahkan proses memasak daging qurban tersebut yang kemudian dibagikan ke seluruh warga sekitar.
Kerja sama dari satu warga dengan warga lain menjadi salah satu jalan memperlihatkan ke anak bahwa ketika sebuah pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama makan akan cepat selesai. Saling memahami dan membantu satu sama lain menjadi bukti bahwa Indonesia memang masih menjunjung tinggi kebersamaan yang saling memberikan keuntungan.
Hanya saja, anak-anak perlu dijelaskan juga bahwa ada pekerjaan yang tidak perlu dikerjakan secara bersama-sama tetapi bisa selesai. Bahkan ada yang wajib dikerjakan sendiri tanpa bantuan apalagi meminta orang lain mengerjakannya.
Ajarkan Anak untuk Ikhlas
Ikhlas karena daging qurban dibagi-bagi pada yang membutuhkan. Belum lagi yang harus mengumpulkan uang jajan setiap hari demi berqurban dan setelah mampu berqurban, dagingnya diberikan pada orang lain, tidak dimakan sendiri.
Ikhlas karena kita sudah sangat percaya rezeki dikasih sama Allah maka secara otomatis tidak boleh marah ketika Allah mengambilnya kembali dengan cara yang berbeda, salah satunya berqurban.
***
Well, jangan sampai anak melihat ketika hewan qurban disembelih karena mengeluarkan banyak darah. Psikologis anak berbeda-beda sehingga sebaiknya memang cukup disampaikan bahwa akan disembelih dan dinikmati setelah menjadi olahan masakan tertentu.