“Bun, anaknya ikut rekreasi sekolah awal tahun depan?”
“Hmm, masih belum tahu.”
“Segera diputuskan karena terkait soal pengumpulan dananya.”
“Oh iya ya. Tinggal dua bulan lagi.”
“Iya. Kalau memang tidak ikut, bisa konfirmasi supaya pihak sekolah juga mudah pencatatannya sejak dini.”
“Oke. Terima kasih informasinya.”
***
Memang galau kalau mau ikut rekreasi atau istilah saat ini itu adalah Outing Class. Apalagi kalau biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Tentu perlu perencanaan yang matang agar tidak kebablasan dan akhirnya kebutuhan utama jadi terabaikan.
Belum lagi kalau sekolah seolah mewajibkan pada setiap murid tertentu untuk ikut karena merupakan bagian dari agenda tahunan. Tentunya sangat memerlukan pembicaraan yang solutif pada pasangan agar bisa terlaksana tetapi budget masih aman.
“Kok bingung budget? Bukannya jenengan banyak uang. ‘Kan ada kamera yang selalu dibawa kemana-mana. Pasti mahal.”
“Hmm, punya kamera bukan berarti orang kaya. Kamera ini juga buat kerja. Bukan buat sekadar punya saja.”
Memang bingung juga menghadapi wali murid yang selalu menganggap kita banyak uang hanya karena apa yang dilihat dari mata saja. Padahal yang bermotor lebih mahal pun ada. Namun, ada baiknya sih dianggap orang kaya karena ternyata mampu menutupi kesulitan di raut wajah, haha.
Back to the point…
Pastinya kalau ada agenda rekreasi yang menjadi program sekolah, sebaiknya orang tua harus yakin dulu dengan kondisi budget. Biasanya kan ada yang “apa kata besok” atau “lihat saja nanti”. Nah, dalam kamus saya ini tidak berlaku karena tidak akan ada yang pernah menebak apa yang terjadi setelah hari ini. Makanya kalau memang ada budget berlebih, tidak apa-apa ikutan.
Mengikutkan anak rekreasi sekolah juga punya beberapa manfaat diantaranya:
Anak Bisa Bersosialisasi
Memang sih sosialisasi itu bisa di mana saja dan kapan saja. Namun, ketika rekreasi, anak akan dilatih untuk mengelola perasaan bahagianya diajak ke tempat wisata tetapi tidak bersama keluarga besar, tetapi bersama teman-temannya.
Punya Kenangan yang Tak Terulang
Ini juga jadi pertimbangan. Kalau tidak ikut, kasihan tidak punya kenangan dengan teman-temannya karena tidak akan terulang. Apalagi kalau teman-teman sekelas pun sudah akan tamat dan berpindah ke jenjang sekolah lebih tinggi. Pastinya akan sayang jika dilewatkan.
Salah Satu Dukungan Orang Tua terhadap Program Sekolah Anak
Ini juga bisa terlihat dari sejauh mana orang tua menjadi support system yang baik untuk anak selama menjalankan program sekolah. Jika anak diikutkan setiap program maka ini pertanda bahwa orang tua sangat mendukung anak dalam berupaya tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah.
Salah Satu Jalan Menyambung Silaturahim antar Wali Murid dan Guru
Kalau mau panjang umur, maka jangan putus tali silaturahim antar sesama. Ini memang nasihat yang pas sebab ketika banyak kenalan orang-orang baik dan positif tentu akan membawa dampak tersendiri bagi si anak maupun orang tuanya.
***
Well, semua kembali pada kesepakatan anak dan orang tua. Jangan sampai memaksakan dan membuat keluarga menjadi tidak harmonis. Pastinya plus minus rekreasi sekolah tentu ada dan sudah tugas orang tua untuk terus mempertimbangkannya sebelum memutuskan.