Mengenalkan Anak dengan Literasi

Mengenalkan Anak dengan Literasi

Anak-anak yang pandai literasi, tidak akan tersesat ketika menghadapi masalah. Sebab, literasi tak hanya bermakan bisa membaca buku saja. Namun, literasi di sini maksudnya si anak mampu membaca segala situasi dan kondisi serta memutuskan sesuatu berdasarkan hal tersebut.

Anak yang mampu membaca situasi dan bisa bersikap lebih baik menjadi salah satu alasan anak tidak akan mengkhawatirkan orang tuanya. Anak seperti ini tidak akan mudah terawa arus karena teliti dan mampu berpikir kritis.

Namun, terkadang juga ada orang tua yang ketika anaknya bisa literasi sejak dini sudah sangat bangga hingga akhirnya merenggut kebebasan bermain dan juga waktu untuk bertumbuh karena dicekoki dengan berbagai aktivitas yang melelahkan. Alhasil, anak memang bisa tetapi tidak mampu menyuarakan maksud hatinya dan menjalankannya dengan setengah hati.

Bagaimana jika anak yang tidak mampu literasi sejak dini? Apakah anak tersebut bodoh dan lambat dalam perkembangan otak? Oh tentu tidak. Tenang saja karena kemampuan literasi ini bisa dilatih dengan kebiasaan secara terus-menerus.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan jika ingin anak mahir literasi;

Ajak Anak untuk Ikut Kegiatan Literasi 

Kalau di kota-kota besar biasanya banyak kegiatan di weekend yang melibatkan aktivitas literasi anak-anak. Bahkan ada dalam bentu games atau performance. Nah, anak-anak biasanya akan mudah ikutan dan berkenalan dengan orang baru karena menyenangkan.

Namun, jika kegiatan ini mengganggu jadwal sekolah, sebaiknya jangan dulu. Cari saja yang saling support sehingga tidak ada yang dirasa dirugikan karena berjalan beriiringan.

Ajak Anak Diskusi di Rumah

Bahas topik-topik ringan pun tetapi dirasa sangat dibutuhkan anak itu juga bentuk literasi. Seperti anak tahu kapan haid, apa yang harus dilakukan saat haid dan semacamnya. Jika anaknya laki-laki, anak bisa diberikan literasi tentang mimpi basah sehingga anak tidak sekadar membaca tetapi tahu detilnya dari diskusi dengan orang tua.

Ajak Anak Paham dengan Gawai

Ini termasuk literasi digital. Nah, anak-anak harus paham betul kapan penggunaan ponsel sesuai usianya. Kapan anak harus main game atau kapan anak sudah bisa punya ponsel sendiri. Hal ini untuk memberikan batasan agar anak juga tidak kebablasan dengan digitalisasi karena sudah tahu manfaat dan juga keburukannya jika terlalu sering.

***

Well, mengenalkan anak dengan literasi memang tak sekadar membaca atau menulis saja. Literasi cakupannya sangat luas. Anak paham mengatur uang jajannya saja itu sudah masuk dalam literasi keuangan sejak dini.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like
Mendekatkan Salfa dengan Buku
Read More

Mendekatkan Salfa dengan Buku

Alhamdulillah… senang rasanya melihat perkembangan demi perkembangan pada diri Salfa. Meskipun usia belum di angka 9 bulan, kelincahannya…