Anak Minta Jajan, Bolehkah?

Anak Minta Jajan, Bolehkah?

“Bun, minta uang mau beli jajan di warung belakang.”

“Hmm, ada kue di rumah. Makan itu saja.”

“Ih, Bunda. Kan mau snack bukan kue.”

“Jajan seperti itu tidak bikin kenyang. Makan saja kalau lapar.”

“Gak lapar tapi mau jajan. Masa tidak boleh?”

“…”

***

Pernah mengalami hal demikian? Rasanya bingung harus menjawab apa ketika anak minta jajan. Apalagi kalau di rumah sebenarnya ada saja beberapa jenis kue bahkan makanan lain yang bisa dimakan juga. Namun, anak minta snacking itu memang tidak bisa dihindari.

Ada kalanya mereka menjadikan makan snack sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan. Kalau hanya sekali-kali sih tidak masalah. Permasalahannya adalah ketika jajan itu jadi kegiatan setiap hari. Bukan perkara pelit ke anak, bukan! Lebih kepada mengajari anak untuk mengefisienkan uang untuk hal yang lebih penting.

Lalu, apa yang harus saya lakukan ketika anak minta jajan?

Berikan Uang Sejumlah Harga yang Dibutuhkan

Saya selalu memberikan uang sejumlah harga. Jika kebetulan tidak ada, maka saya pastikan sisa kembalian harus sejumlah tertentu.

Bagaimana kalau anak membelanjakan sisanya dengan yang lain? Jawabannya adalah anak tidak akan mendapatkan jatah jajan berikutnya sampai waktu yang ditentukan. Dengan begini, anak tidak akan berpikir untuk belanja lebih atau bahkan menghabiskan uang yang diberikan.

Belikan Jajan dalam Jumlah Besar tetapi Dihabiskan Berkala

Istilah saya itu adalah nyetok. Hal ini akan membuat kita bisa mengantisipasi ada kebutuhan mendadak yang harus menggunakan sejumlah uang. Jika sudah mengalokasikan jajan dalam bentuk banyak maka beberapa waktu ke depan itu baru bisa memikirkan hal lain.

Pastikan juga anak tidak makan dengan sembunyi-sembunyi. Usahakan taat dengan keputusan yang diambil bersama dan komitmen untuk menjaganya.

Anak Minta Jajan, Bolehkah?

Masak Masakan Kesukaan Anak di Rumah

Biasanya anak suka makan menu tertentu dan ketika makan suka nambah. Intinya makan dengan puas. Nah, kalau sudah seperti ini anak sudah kenyang dan tidak akan minta jajan lagi.

Bagaimana kalau anaknya tetap minta? Hmm, rasanya bisa bilang seperti ini: “Besok saja ya, Nak. Habis masak masakan kesukaanmu kok mau jajan. Bunda jadi sedih.”

Anak saya kalau sudah mendengar kalimat seperti itu akan merasakan kesedihan dan tidak memaksa minta jajan kembali.

Minta Anak Menabung untuk Jajan 

“Jika ingin sesuatu, maka dapatkan dengan berusaha.”

Itu kalimat sederhana almarhum bapak saya. Ini sangat dalam hingga membuat saya bisa jadi seperti sekarang. Memang belum jadi seperti yang bapak saya mau, tetapi namanya jalan hidup masing-masing itu berbeda. Tidak ada yang bisa sesuai dengan keinginan.

Nah, anak pertama saya sudah melakukannya dan sudah bisa jajan kalau punya uang sendiri. Kalau tidak punya, yaa nabung dulu sampai punya.

Hal ini memang ada saja yang komentar kalau saya memaksakan anak. Padahal kalau sejak kecil selalu merasa nyaman, maka selanjutnya akan sulit ketika menghadapi masalah. Jadi, bisa dimulai dari nabung untuk jajan dulu dan pelan-pelan akan terlihat sampai kapan akan bertahan.

***

Well, pastikan anak jajan dengan makanan-makanan yang aman. Jangan sampai terlena dan anak harus jajan dengan jajanan yang bisa bikin celaka. So, sayangi anak dengan edukasi soal jajan sejak dini!

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You May Also Like